Sebagai cewek yang memiliki tipe kulit acne prone, fokus skincare routine yang aku lakukan selalu berfokus pada skincare untuk mengatasi jerawat. Baru-baru ini, aku menemukan skincare baru yang di-claim dapat mengatasi jerawat pada kulit wajah, skincare ini datang dari brand bernama All Young.

All Young ini merupakan brand dari ... yang telah hadir di Indonesia. Brand ini berfokus pada skincare untuk berbagai jenis kulit untuk membuat kulit selalu nampak muda. Dan kali ini aku mencoba salah satu serumnya yang bernama Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum.

Seperti namanya, serum ini ditujukan pada pemilik kulit berjenis acne prone. Namun tidak hanya itu saja, produk ini juga dapat dan cocok digunakan oleh pemilik kulit sensitif dan berminyak juga karena fungsi skin balancing-nya. Kebetulan banget produk ini sesuai kebutuhan kulit aku. Kulit aku emang tipe kulit yang oily, acne prone, dan sensitif. Jadi waktu aku tau produk ini, aku langsung tertarik untuk mencobanya.

Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum ini diklaim dapat mengembalikan kulit seperti semula dengan formula anti-acne yang khusus untuk kulit berjerawat, komedo dan pori-pori membesar. Multi-fungsi banget kan produknya, dapat mengatasi jerawat yang membandel, berkomedo yang tak kunjung hilang, dan bahkan pori-pori besar nan kasar loh. Kurang menggiurkan gimana coba. Tidak hanya itu, produk ini juga mampu mencerahkan kulit kusam yang nampak letih

Produk multi-manfaat ini mengandung banyak banget bahan alam sehingga dapat menghasilkan manfaat sebanyak itu. Selain bahan alami, produk ini juga didukung oleh bahan kimiawi yang tentunya aman untuk digunakan pada kulit wajah. Kandungan dalam Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum bisa dilihat di foto ini nih. Foto ini aku ambil dari website All Young ya.

Untuk kemasan dari Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum ini dia berbentuk tube seperti tube dari pasta gigi. Tapi dia ngga terbuat dari plastik, dia terbuat dari bahan something like bahan yang keras namun mudah peyok atau bengkok. Yang aku sukai dari kemasannya sih karena kemasannya kokoh gitu, keliatan firm gitu loh. Tapi walau penampakannya kokoh, sebenarnya wadahnya ini mudah banget bengkok, sekali pejet aja langsung bengkok. Nah kalo udah bengkok gini jadi kurang aesthetic *anak packaging banget*.

Cara penggunaan produk ini sangat mudah loh, ngga memakan waktu yang lama juga. Sama seperti serum lainnya, Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum ini digunakan setelah menggunakan toner. Caranyakamu dapat mengeluarkan sedikit Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum ke jari tangan kamu atau telapak tangan, lalu aplikasikan ke seluruh wajah hingga merata. Nah di kemasannya juga ada tambahin nih, untuk yang memiliki oily skin, kalian bisa memfokuskan pengaplikasian ke bagian T-zone.

Tekstur dari Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum ini seperti obat jerawat totol. Dia ngga berbentuk pasta, tapi bukan liquid juga. Warnanya sedikit kekuningan. Terus wanginya juga mirip banget sama obat jerawat. Dia memiliki tekstur yang licin. Serum ini gabunganh atau campuran dari water and oil based serum. Jadi dia punya kedua sifat dari water dan oil based serum gitu. Cepat nyerap iya, tapi mengandung minyak juga. Karena dia mengandung minyak, aku biasa hanya menggunakannya di malam hari saja sebelum tidur. Sebab kalau dipakai pada saat pagi hari, wajahku akan terlihat sangat berminyak dari serum ini dtambah dengan minyak wajah aku yang emang super banyak.

Ketika aku melakukan pengaplikasian Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum ke kulit wajah aku. Yang aku rasakan adalah rasa licin dari serum ini. Waktu mengaplikan, aku juga tidak menemui kesulitan apapun. Setelah diaplikasikan, Aku lumayan merasa tidak begitu nyaman dengan serum yang sudah melekat pada wajahku ini. Karena serumnya mengandung both air dan minyak, rasanya di wajah tuh rada greasy gitu loh. Dia menyerap ke kulit sih, namun masih ada feel minyak yang membuat wajah nampak berminyak dan lengket. Si feel lengket ini yang membuat aku merasa tidak nyaman, karena kalau ditimpa bedak atau skincare lain, bedaknya akan menggumpal dan membentuk gumpalan seperti daki gitu.

Nah maka dari itu, aku lebih cocok menggunakan Swissvita Acne Solution Skin BAlancing Serum ini di malam hari sebelum tidur. Karena pada saat itu aku udah ngga peduli mau tampil kayak gimana, yang penting regenerasi dan pemulihan kulit berjalan. Aku biasa menggunakannya di malam hari dengan mengaplikasikannya ke seluruh wajah. Tapi biasa serum ini aku gunakan paling akhir, karena aku ngga mau menghasilkan gumpalan-gumpalan itu lagi.

Setelah beberapa hari pemakaian, wajah aku mengalami purging. Wajah aku jurstu muncul beruntusan yang cukup banyak di daerah dahi dan pipi. Dan bahkan uncul satu hingga dua jerawat besar. Saat itu aku mulai berniat untuk berhenti menggunakan produk ini. TAPI, walau dia nyebabin beruntusan, dia juga menyebabkan jerawat lain jadi cepat kering, jadi aku berasumsi kalau ini hanya purging saja. Nah tapi karena masih was-was, aku sekarang menggunakan Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum ini hanya sebagai acne spot treatment aja, yang aku aplikasikan saat malam hari sebelum tidur.

TAPI, aku perlu kasih disclaimer, produk ini mungkin aja memberikan efek ini hanya di kulit aku. Bisa aja produk ini works well on your skin. Kulit orag kan beda-beda ya walau tipe jenis kulitnya sama persis. I highly recommend this product. Banyak temen aku cobain produk ini dan cocok sama mereka, bahkan masuk ke dalam list holy grail skincare mereka.

Oh ya, kalau kalian minat untuk membeli produk ini, kalian bisa membelinya di website All Young Indonesia (link aku attach di caption foto logo All Young di bawah ya), harga untuk satu produk holy grail ini adalah 448.000. Tenang, walau beli di website, kamu akan mendapatkan free ongkir kok.

Untruk tahu lebih banyak mengenai produk All Young Swissvita Acne Solution Skin Balancing Serum ini, kalian bisa cek link-link di bawah foto-foto ini, langsung click caption-nya aja ya.

See you in the next post,

XOXO,

ELLEN LIM

Instagram All Young

Blog Beautygoers Blog Kak Nadia

Seringkah kamu mendengar ada orang berkata, "Eh, cobain pakai produk itu, didalamnya ada gold-nya, bisa awet muda." atau "Eh, jangan pakai itu, banyak bahan kimia loh!" Tapi sebenernya hal-hal mengenai skincare yang sering kita dengar itu bener ngga sih? Valid-kah?

Nah karena aku penasaran banget mengenai mitos dan fakta mengenai skincare ini. Minggu lalu aku ikutan Ngopi Cantik 7 bareng Beautiesquad yang membahas mengenai Mitos dan Fakta Skincare yang dipandu olek kak Azzahra R. Kamila atau lebih akrab dipanggil kak Mia.

Kak Mia ini memang seseorang yang menekuni dan mempelajari mengenai kandungan dalam skincare. Beliau memperoleh pengetahuan dari banyak membaca jurnal loh, keren kan. Blog beliau berisi cukup banyak review mengenai skincare atau bahasan mengenai ingredients yang sanagt mengedukasi dan bermanfaat. Nah kalau kalian penasaran, kalian bisa kunjungi blog kak Mia di insommia.net ya.

Selama Ngopi Cantik yang diselenggarakan tanggal 20 Oktober 2018 ini, beliau meluruskan nih bener ngga sih isu yang ada di masyarakat mengenai kandungan skincare? Apakah itu hanya mitos? Atau memang benar fakta? Nah aku mau bagiin ke kalian nih ilmu yang aku dapat selama Ngopi Cantik.

Dalam kesempatan kali itu, Kak Mia membahas 5 topik besar mengenai mitos dan fakta skincare. Apa aja sih kelima topik yang dibahas? Yuk disimak.

1. Kosmetik Natural Lebih Aman daripada Kosmetik Sintetis?

Ngga! Ternyata ngga semua yang natural itu lebih aman loh. Dalam bahan alam pun pasti terkandung unsur kimia. Contohnya saja air, dalam bahasa kimia, H2O adalah air. Kenapa sih ngga semua bahan alami tuh aman? Karena kenyataannya di dalam pabrik bahan-bahan sintetis atau dari bahan kimia itu justru bisa lebih aman atau lebih baik. Disini kak Mia menggunakan contoh dari titanium dioxide dan zinc oxide yang bagus untuk melawan UVA dan UVB, justru keduanya lebih aman ketika dibuat secara sintetis di pabrik daripada yang di alam langsung, karena yang langsung dari alam malah justru berbahaya untuk skincare.

2. Paraben itu Berbahaya?

Ngga kok, justru paraben adalah salah satu bahan aman. Mitos paraben berbahaya itu dimulai dari zaman dulu banget ketika ditemukan kandungan paraben dalam wanita yang mengidap penyakit kanker payudara. Tapi yang ditemukan dalam tubuhnya hanya sangat sangat sangat sedikit. Kak Mia justru mengungkapkan bahwa di Indonesia, skincare yang biasa digunakan malah mengandung phenoxyethanol yang justru dapat menyebabkan alergi dan resikonya jauh lebih besar daripada paraben.

3. Petroleum Jelly dan Mineral Oil Berbahaya?

Ngga kok, ini hanya mitos. Orang menakutkan kedua bahan ini karena petroleum ditemukan di bawah batu sedimen dan digunakan untuk bensin. Namun yang digunakan dalam skincare itu sudah hasil distilasi dan purifikasi kok. Jadi ngga akan membuat clogged pores seperti yang ditakutkan. Mungkin memang kulit pribadi aja yang ngga cocok sama skincare yang bersangkutan secara keseluruhan, bukan faktor petoleum jelly-nya.

4. Gold dan Collagen Bisa Jadi Anti Aging?

Ternyata ini mitos loh. Para produsen skincare mencoba memadukan metal dengan skincare untuk menarik perhatian konsumen. Kak Mia menuturkan bahwa sebenernya unsur metal yang bisa dipercaya untuk mencegah penuaan dini adalah copper-peptide, bukan nano gold, ini sudah didasari oleh penelitian loh.

Untuk collagen sendiri, dia tidak bisa dibilang mampu menjadi penyelesai masalah penuaan dini. Karena berdasarkan Dalton rule, collagen memiliki sifat sebagai skincare yang tidak mampu menembuh ke dalam kulit. Padahal masalah penuaan dini kan perlu diatasi dari dalam kulit ya.

5. Retinol Mampu Menjadi Anti-Aging?

Yepp, yang ini fakta. Karena retinol yang memiliki massa molekul 200an (Dalton rule) mampu menembus hingga ke dalam kulit, jadi memang bener bisa jadi anti aging.

Nah setelah kak Mia membahas mengenai 5 topik utama yang dibawakannya, langsung lanjut ke sesi tanya jawab nih. Ada beberapa pertanyaan yang muncul saat Ngopi Cantik 7 ini. Namun yang paling menarik perhatian aku adalah pertanyaan apakah baik menyimpan skincare di lemari es?

Jawaban dari kak Mia adalah iya, namun harus tetap disesuaikan. Skincare itu baik dimasukan ke dalam lemasi es karena untuk mencegah jamuran, membuatnya tahan lama pada suhu tertentu sehingga tekstur, warna, dan wanginya tidak berubah. Namun kembali lagi pada kesesuaian, karena ada juga skincare yang ngga disarankan untuk dimasukkan ke dalam lemari es seperti clay mask.

Nah itu deh ilmu yang aku dapat di Ngopi Cantik 7. Jangan lupa ya untuk cek blog kak Mia yang udah aku tulisin tadi d atas. Jangan lupa juga untuk cek instagram Beautiesquad dan Kaka Mia. Sebenernya masih banyak informasi yang aku dapat dari Ngopi Cantik ini, nah bagi yang penasaran dan pengen ikut Ngopi Cantik berikutnya di Beautiesquad, yuk pantengin instagram-nya Beautiesquad.

See you in the next post,

XOXO,

ELLEN LIM

Siapa sih yang ngga suka wajah yang selalu nampak cerah seharian? Pasti mau dong wajah yang nampak cerah seharian walau melakukan aktivitas yang padat.

Sekarang aku mau ngenalin kamu sama produk dari Fair & Lovely nih. Nama produknya adalah Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream. Produk ini di-claim mampu membuat kulit nampak cerah selama 14 jam tanpa kilap seperti menggunakan bedak. Bener ngga ya claim-nya? Yuk kita cari tau.

Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream ini hadir dalam 2 ukuran yaitu 20 gram dan 40 gram. Namun dasar keduanya sama aja kok. Hanya beda ukuran saja.

Kita bahas dulu dari kemasannya ya. Secara kemasannya sendiri sih menurut aku kemasannya rame dan cewek banget. Sebelum ke kemasan produknya, dia ada box-nya gitu. Dan box-nya juga sama rame dan cewek banget juga. Definisi rame tuh karena dia keliatan kayak penuh banget gitu loh, Kemasan box dan isinya tuh berisikan tulisan semua dan gambr. Menurut aku kurang enak dilihat aja sih kalo rame gini. Lalu produk ini didominasi oleh warna pink dan putih, which is aku bilag sih cewek banget *hahaha*. Yang adi perhatian aku juga tuh box-nya itu gede, dan tidak mencerminkan ukuran isinya. Di dalam box-nya tuh terdapat cukup banyak space kosong.

Masih mengenai packaging-nya, aku tertarik banget ngeliat ulir penutup dari Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream ini. Ulir-nya khas banget, beda dari yang lain. Kayak dia tuh ulir yang ukuran versi gede dan ada lock-nya. Jadi waktu mau nutup di ujung-ujung waktu penutupannya tuh rada seret dikit karena ada lock-nya.

Yang aku suka lagi dari Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream adalah wanginya. Wanginya enak banget! Wangi-wangi bedak sama lotion gitu. Bagi yang ngga suka wangi-wangian, tenang aja, wanginya bukan yang mencolok banget kok. Memang waktu diaplikasikan wanginya tuh tercium, namun lama kelamaan wanginya ngga begitu terasa lagi kok.

Tekstur dari Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream ini juga enak banget loh. Halus dan lembut banget. Emang bener-bener kayak tekstur moisturizer tapi sehalus bedak. Aku suka sih karena menurut aku sih 2 in 1-nya dia lebih karena feels-nya dia yang kayak moisturizer tapi halus banget selembut bedak.

Waktu aku menggunakan produk ini, menurut aku dia bisa melembabkan kulit wajah sih. Soalnya dia lumayan basah sifatnya dan lembab. Ada sedikit rasa adem waktu nempel di klit. Terus setelah aku aplikasikan, rasanya tuh ringan banget! Bener-bener ngga terasa kayak pakai apa pun. Pakai bedak aja kan kadang masih terasa ada berat sedikit ya, ini engga sama sekali. Tapi kekurangan dia dibanding bedak adalah, no coverage. Kalau pakai bedak apalagi yang compact powder, kadang kita masih ngerasain tuh ada coverage dari bedak walau sheer banget juga, tapi ini ngga ada coverage sama sekali.

Nah kalau mengenai ketahanan Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream, aku ngga bisa bilang dia tahan sampe lama banget gitu juga. Yang jelas pasti kurang dari 14 jam. Wajahku tu berminyak banget, pakai bedak aja pasti ngegeser setelah 3 jam pemakaian. Apalagi ini cream yang bener-bener ngga keliatan apa-apa, jadi aku ngga begitu bisa memantau sih dia hilang dalam berapa lama. Tapi aku yakin setelah minyak wajah mulai nampak, si powder cream ini juga pasti 'larut'.

Terakhir nih dari blog post kali ini, pembuktian claim. Menurut aku Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream ini lebih ke arah moisturizer yang lembut sih, yang memang memiliki feel seperti bedak. Namun untuk claim 14 jam sendiri menurut aku sih aku ngga bisa merasakan itu. Terus untuk claim mencerahkan, sebenernya bisa, karena warna cream-nya tuh putih susu, tapi aku ngga merasak kulit wajah aku tambah cerah dengan menggunakan produk ini. Justru aku suka karena dia ngga membuat wajah aku tiba-tiba lebih cerah.

Terakhir dari paling akhir, CONCLUSION

KELEBIHAN :

KELEMAHAN :

REPURCHASE? MAYBE. Sebenernya produk ini bagus sih. Namun menurut aku kurang efektif aja. Karena in the end, aku pakai bedak lagi. Tapi kalau mau dijadiin moosturizer untuk ngelembabin wajah aja sih oke.

Segitu dulu yang aku bisa berikan di blog post kali ini. Mungkin kalian punya opini lain akan produk ini? Boleh komen di bawah loh.

See you in the next post,

XOXO,

ELLEN LIM

Udah pernah denger nama brand Sulamit? Baru-baru ini, brand asal Indonesia ini meluncurkan beberapa items baru. Beberapa diantaranya adalah items essential yang umumnya digunakan sehari-hari oleh kaum wanita.

Dari beberapa items baru yang Sulamit Cosmetics keluarkan, aku berkesempatan nyobain beberapa items-nya nih atas kerja sama antara Beautiesquad dengan Sulamit Cosmetics. Thank you Beautiesquad and Sulamit! Produk-produk yang aku cobain dari kerja sama ini antara lain adalah Sulamit Smart Stay Matte Finish Lippaint, Sulamit Smart Stay Velvet Lip Last, dan Sulamit Twinkle Twin Faux Eyelash.

Penasaran sama review-nya? Keep on reading ya.

Aku suka kemasan dari Sulamit Stay Matte Finish Lippaint ini! Bentuk wadahnya sama sih seperti lippaint atau lipcream lain. Tapi aku suka sama kemasannya yang terbuat dari plastik berwarna dove. Warna dove itu buat aku adalah warna calm. Kemasannya juga ngga berisik, ngga banyak ornamen atau tulisan di kemasannya sendiri. Segala bentuk tulisan ditulis di segel plastik awalnya aja.

Karena ini lippaint, tentu dia dilengkapi oleh aplikator. Aplikator-nya juga oke sih menurut aku. Dia memipih di bagian ujung, sehingga memudahkan kita untuk mengaplikasikan produk ke bibir kita. Aplikator yang pipih gini ngebantu kita untuk mengaplikasikan lippaint ke bagian ujung-ujung bibir atau pinggir-pinggir bibir juga.


Wangi dari Sulmait Smart Stay Matte Finish Lippaint ini enak banget!! Manis banget wanginya, pengen di-emut rasanya. Wanginya tuh ada kayak wangi vanilla gitu loh, jadi wanginya manis banget.

Untuk tekstur dari lip cream lokal ini, menurut aku dia lippaint matte yang kering tapi ngga begitu kering banget yang sampai menimbulkan efek ketarik. Warnaya beneran matte, dan dia cepet buat nge-set, bukan typical lippaint yang lama keringnya. Terus sayangnya dia patchy banget. Jadi waktu diaplikasikan ke bibir, warnanya tuh ngga bisa rata, inconsistent gitu loh, dan hasilnya seperti "bolong-bolong". Apalagi aku nyobain yang shade 15 Stay Bright yang warnanya tuh terang, jadi ke-patchy-annya tuh semakin terlihat.


As I mentioned before, aku dapet yang warna dengan nomor shade 15 yang namanya Stay Bright. Menurut aku warna yang ter-display di kemasan dengan warna setelah diaplikasikan ke bibir itu beda. Waktu aku ngeliat warnanya dari kemasannya, aku tuh seneng warnanya soalnya warnanya wearable mauve pink yang ada hint orange-nya. Karena penasaran, aku langsung coba dong. Eh setelah dipakai di bibir kok ternyata warnanya jauh lebih peachy gitu jatuhnya. Aku pribadi sih kurang cocok pakai pewarna bibir dengan warna orange atau peach, karena akan tampak pucat di kulit aku. Nah, buat kamu yang suka warna peach gini, mungkin kamu bisa memasukkan produk ini ke keranjang belanja kamu.

Pigmentasi dari Sulamit Smart Stay Matte Finish Lippaint ini menurut aku juga masih bisa ditingkatkan oleh Sulamit Cosmetics. Untuk aku yang memiliki warna bibir normal, produk ini kurang mampu menutup warna bibir asliku. Apalagi karena lip cream Sulamit ini patchy, aku butuh sekitar 2 hingga tiga kali untuk mengulang pengaplikasian. Karena pengulangan ini, lippaint-nya akan berasa tebal.  Karena itu aku menghindari pelapisan berulang.


Nah tips-nya gimana supaya warnanya rata tanpa pelapisan berulang? Setelah pengaplikasian satu layer dengan menggunakan aplikatornya, aku meratakannya menggunakan jari tangan. Di jari tangan itu aku juga mengambil sedikit liquid dari lip cream Sulamit ini untuk kemudian diaplikasikan ke bagian bibir terutama yang warnanya masih belum rata. Terus aku tap-tap dan ratakan deh dengan jari.

Lip cream lokal ini memiliki ketahanan yang cukup oke. Untuk makan berat berminyak, tentu bagian dalam akan hilang. Namun menurutku hal ini wajar terjadi pada lip cream apapun. Tapi untuk digunakan tanpa makan, hanya minum atau makan kecil gitu, lip cream Sulamit ini kan tetap stay dan tahan lama kok.

Sulamit Smart Stay Velvet Lip Last ini hadir dalam kemasan yang simple, ngga berisik, tulisannya juga hanya sedikit. Didominasi dengan warna biru langit secara keseluruhan, kemasan lipsctick Sulamit ini memberikan kesan yang adem dan nyaman untuk dilihat. Kemasan dari lipstick ini juga sama dengan lipstick pada umumnya, hadir dalam kemasan silinder. Namun yang menarik perhatianku, lock dari penutup lipstick ini ada 2 lapis, jadi dia ada 2 benjolan gitu loh, yang bisa mengunci lipstick ini. Jadi kita ngga usah khawatir tutup lipstick-nya bakal kebuka kalau dimasukin sembarangan ke dalam tas.


Untuk wanginya, produk ini memiliki wangi yang sama persis dengan lip cream Sulamit yang sebelumnya aku bahas. Ada aroma vanilla-nya yang membuat lipcream ini memiliki wangi yang manis.

Sulamit Smart Stay Velvet Lip Last yang aku miliki adalah yang shade 22 Stay Lovely. Produk ini warnanya pink terang dan ada hint neon-nya juga. Warna dari produk ini ketika masih di dalam kemasan dan ketika telah diaplikasikan di bibir sih menghasilkan warna yang sama, kalau misal berbeda pun hanya sedikit.


Tekstur dari Sulamit Smart Stay Velvet Lip Last sebenernya rada creamy, sayang dia memiliki masalah yang sama seperti lip cream Sulamit, dia memiliki hasil yang patchy. Padahal waktu diaplikasikan ke tangan, warnanya ngga patchy dan smooth banget hasilnya. Namun ketika diaplikasikan ke bibir, dia jadi patchy. Tapi sebenernya pigmentasinya bagus sih, sekali swipe dia langsung keluar, hanya saja dia patchy.

Tips pemakaian yang aku gunakan juga masih sama dengan yang sebelumnya aku jelaskan. Aku menggunakan jari tangan untuk meratakan warna dari lipstick Sulamit ini. Untungnya dia lipstick yang nge-set-nya ngga secepat Sulamit Smart Stay Matte Finish Lippaint, ajdi aku bisa take time untuk meratakannya.


Ketahanan dari Sulamit Smart Stay Velvet Lip Last ini tentunya ngga setahan lama lip cream Sulamit yang sebelumnya udah aku jelaskan.  Karena lipstick ini menghasilkan velvet finish, lipstick ini transfer ketika bibir kita bersentuhan dengan apapun. Tenang aja, transfer-nya normal kok, hanya sedikit saja dan warnanya masih intact. Terus setelah dia nge-set dia rada bersifat powdery gitu loh ketika dia transfer, tapi powdery-nya halus ya.

Kalau kalian suka menggunakan fake lashes untuk dipakai sehari-hari, aku bisa saranin Sulmait Twinkle Twin Faux Eyelash ini ke kalian. Bulu mata dari Sulamit ini hadir dalam 1 kemasan colourful dengan tiga pairs fake lashes di dalamnya,



Fake lashes dari Sulamit ini merupakan bulu mata palsu yang bertipe natural dengan bentuk jalinan bulu mata yang lurus. Bulu mata Sulamit ini memiliki bulu-bulu halus yang pendek di bagian inner corner mata dan semakin memanjang ke bagian luar mata sehingga menghasilkan efek lentik ketika digunakan. Batang dari eyelash ini juga hlus, tidak kaku sehingga mudah dilekukan.


Ketika aku menggunakannya, Sulamit Twinkle Twin Faux Eyelash ini menghasilkan bulu mata yang nampak natural seperti tidak menggunakan eyelash sama sekali. Bagian ujungnya yang lebih panjang juga mempertajam dan memperjelas bulu mata bagian ujung mata. Produk ini cocok bagi kalian yang suka menggunakan eyelash untuk kegiatan sehari-hari.



Nah gimana nih? Kalian tertarik nyobain produk dari Sulamit? Kalian bisa melakukan pembelian produk-produk dari Sulamit di Official Store Shopee. Jangan lupa juga untuk cek lebih lanjut mengenai Sulamit Cosmetics juga ya. Kalian bisa buka link-link dibawah ini untuk tau lebih banyak mengenai produk-produk Sulamit :


Okay, sekian dulu review yang bisa aku berikan mengenai produk-produk baru dari Sulamit Cosmetics. Jangan lupa juga ya untuk cek instagram dari Beautiesquad yang ada di banner sebelah side bar blog aku ini atau simply click DISINI.

See you in the next post,

XOXO,

ELLEN LIM

Kalau ngeliat snapgram beauty blogger selalu ngeliat unboxing? Selalu liat paket-paket yang datang tak kunjung usai? Banyak beauty packet yang harus dicoba ya? Apalagi kalau sponsored dan FREE! Siapa yang ngga mau kosmetik gratis dari brand terkemuka.

Tak heran alasan-alasan tersebut membuat orang-orang, tak hanya kaum wanita bahkan pria, ingin menjadi beauty blogger. Mendapat privilege mencoba berbagai beauty products secara gratis dan bahkan dibayar hanya untuk menuliskannya dalam kata-kata dalam sebuah platform blog. Telihat mudah? A BIG NO!

Menjadi beauty blogger tidaklah mudah. Banyak perjuangan di belakang layar yang ngga terlihat oleh orang-orang di luar sana. Mulai dari waktu yang harus dluangkan, resiko-resiko 'berbahaya' yang harus diambil, dll yang harus dijalani oleh beauty blogger untuk memperoleh sebuah hasil yang kemudian dituangkan menjadi reviews.

Dalam blog post ini aku akan mengulas fakta di belakang meja yang dihadapin beauty blogger, atau setidaknya yang aku alami selama satu tahun lebih menjadi beauty blogger.

Sadarkah kalian bahwa sering kali beauty blogger melakukan unboxing paket di snapgram? Barangkali ini salah satu alasan kenapa orang ingin menjadi beauty blogger. Kami para beauty blogger melakukan unboxing di snapgram ini bukan untuk pamer loh. Taukah kalian bahwa ini bagian dari job kami, bagian dari kewajiban kami setelah kami menerima paket dari brand. Ini salah satu kewajiban yang para beauty blogger hadapi ketika menerima paket baru.

Well, memang sangat menyenangkan dan exciting banget sih dapet paket baru. Ini memang salah satu thrill-nya menjadi beauty blogger. Tapi jangan lupakan juga fakta bahwa setiap kali kami menerima paket baru, berarti kewajiban kami juga bertambah.

kamar berantakan banget kalo lagi foto

Manusia memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam menangkap gambar daripada mengangkap huruf. Manusia juga lebih menyukai melihat gambar daripada huruf. Fakta itu membuat para beauty blogger berlomba-lomba untuk mengambil foto yang indah untuk menarik perhatian para pembaca.

Untuk mengambil foto yang menarik tuh ngga mudah loh, ngga bisa foto asal jepret aja. Kami perlu memperhatikan teknik angle yang menarik, atau memberikan ornamen tertentu agar foto semakin indah, atau bahkan perlu mempelajari teknik fotografi hanya untuk foto saja.

Contohnya nih ya, untuk angle foto, tak jarang aku harus sampe nungging-nungging, atau lesehan dan tiduran di lantai untuk mendapatkan angle yang aku inginkan. Terus pencahayaan juga penting dalam ambil foto, terkadang aku harus ambil foto outdoor di mall supaya terkena cahaya matahari dan memperoleh keindahan alam. Untuk ambil foto gini aja, aku bisa take 200 foto padahal yang masuk blog hanya 10 hingga 15 saja.

Foto pada blog itu hampir sama saja dengan ibarat feeds instagram. Orang akan lebih terpikat dengan feeds instagram yang rapi, cantik, dan menarik kan daripada yang acak-acakkan. Nah sama, itu berlaku juga di blog.

Orang bilang beauty blogger itu enak karena selalu berkesempatan cobain produk-produk baru. Iya sih memang aku excited banget kalo dapet produk baru. Tapi nyobainnya bikin deg-degan, beb. Apalagi kulitku sensitif, kalo beruntusan gimana? Kalo ga cocok gimana? Kalo bisa ngerusak wajah gimana? Kan ngga mau ya wajah rusak karena produk baru.

Nyobain produk baru itu emang sering bikin aku khawatir juga, apalagi kalo skincare. Duh, trial and error-nya! Wajahku yang sensitif banget ini membuatku was-was kalo coba produk baru. Dan, ngga jarang, produknya ngga sesuai di aku dan nyebabin beruntusan yang lama sembuhnya. Beresiko juga kan jadi beauty bloger.

Namanya aja beauty blogger, kewajiban utamanya ya nulis blog dong. Nulis itu butuh waktu, beb. Kudu mikir, ngetik, mikir lagi. Tulisan yang beauty blogger buat itu ngga sembarangan. Kami menulis berdasarkan pengalaman pribadi akan suatu produk. Kalau cocok, bilang cocok, kalau engga ya ngga. Kalau udah ngga cocok gini, kami juga harus memikirkan kata-kata yang pas agar tidak menyakiti pihak lain.

Seperti kataku tadi, nulis itu butuh waktu. Aku membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 7 jam hanya untuk 1 blog post. Itu hanya waktu nulisnya aja. Karena aku bener-bener menuangkan apa yang aku rasakan dan alami. Aku memikirkan segala kata yang aku gunakan supaya pesan dan makna dari blog tersebut tersampaikan. Karena aku butuh waktu lama untuk nulis, aku harus pinter-pinter atur jadwal dong tentunya.

Nulis itu butuh waktu, tapi waktu yang ada itu terbatas. Karenaaaaaa DIKEJAR DEADLINE! Ngga jarang juga brand menetapkan deadline yang mepet banget. Misalnya ya, hari ini barang diterima, deadline-nya udah 3 hari lagi. Padahal produk aja belum dicoba. Ambil foto aja belum. Unboxing aja belum. Mau ngga mau waktu untuk aktivitas lain yang bukan prioritas harus dikorbankan dong.

ke mall demi sebuah foto

Mungkin banyak orang ingin menjadi beauty blogger, tapi ngga sedikit juga orang yang memandang pekerjaan ini sebelah mata. Orang-orang tersebut sering kali menganggap beauty blogger hanyalah membual demi produk gratis. Well, can't really blame them. Memang kenyataannya ada beberapa "beauty blogger" yang seperti itu. Yang goal-nya hanyalah produk sponsored.

JADI menjadi beauty blogger tidaklah semudah itu. Ada banyak adegan dan clip behind the scenes yang ngga kalian lihat. Ada perjuangan yang luput dari perhatian kalian. Yang terpenting dalam hal menekuni dan menjadi beauty blogger adalah passion. Tanpa passion untuk menulis dan bahkan mengambil gambar, udah deh percaya, kalian akan jenuh sama dunia ini.

That's all the things that I can share. Thank you Beautygoers yang udah ngadain blog post collaboration mengenai Behind The Scenes dari kehidupan seorang beauty blogger. Jangan lupa cek link di bawah ini ya untuk tau lebih banyak mengenai beautygoers dan BTS Post dari kak Christy~
Blog Christy : www.christysiahaan.com

Blog Beautygoers : www.beautygoers.com

See you in the next post,

XOXO,

ELLEN LIM

Salah satu cleanser favorite Rachel Goddards telah hadir di Indonesia nih! Itu loh cleanser yang sempat membuat heboh di instagram akibat instagram stories dari Rachel Goddards. Yepp, produk clenaser dari Pond's yang bernama Pond's Mineral Clay Foam telah hadir di Indonesia!

Produk yang sempat disebutkan di dalam instagram stories dari vlogger hits, Rachel Goddards, sempat menjadi perbincangan banyak orang dan menaiki puncak kepopuleran hingga produk ini menjadi pencarian banyak orang. Bagaimana tidak, produk dari Pond's ini disebut memiliki karakteristik dan sifat seperti clay, namun dapat berubah menjadi foam hanya dengan dibasahi dengan sedikit air. Tapi memang perlu diakui bahwa ketenaran Pond's Mineral Clay Foam ini tidak setinggi ketenaran yang sempat dialami oleh Pond's BB Powder, namun tidak sedikit yang membuka jasa titip untuk Pond's Mineral Clay Foam ini.

Ke-hype-an dari Pond's Mineral Clay Foam ini ngga luput dari perhatianku. Apalagi aku memang suka banget sama yang namanya clay mask. Dan Pond's menghadirkan produk 2in1 dimana clay dapat menjadi foam untuk cleanser. Tentu produk ini menjadi salah satu incaran aku. Setelah cukup lama aku menanti dan penasaran akan produk ini, akhirnya Pond's Indonesia menghadirkan produk yang sempat hype ini di Indonesia! Ngga mau buang-buang waktu lagi, aku langsung memasukkan Pond's Mineral Clay Foam ke keranjang belanja aku.

Pond's Mineral Clay Foam ini hadir dalam 3 varian yaitu : Pond's Pure White Mineral Clay Face Cleanser Scrub, Pond's Clear Solution Mineral Clay Face Cleanser, dan Pond's White Beauty Mineral Clay Face Cleanser.

Ketiga produk dari series Pond's Mineral Clay Foam ini hadir dalam kemasan yang serupa dimana kemasannya sama seperti cleanser Pond's pada umumnya, namun lebih pipih. Lalu yang menjadi kesukaan aku banget dari bagian kemasannya, kemasannya terbuat dari plastik yang warnanya dove! Ngga ada efek apa-apa sih, cuma aku aja yang suka banget, ngga licin *anak packaging banget emang*. Perbedaan kemasan yang terdapat pada 3 varian ini hanya warna kemasan saja, dan tentunya deskripsi masing-masing produk dong ya. Untuk yang Pure White diberikan warna abu-abu sesuai kandungan yang dimilikinya yaitu charcoal, untuk Clear Solution diberikan warna hijau tosca seperti series Clear Solution lainnya pada Pond's, sedangkan yang White Beauty sama seperti produk Pond's White Beauty lainnya, diberikan warna pink.

Cara penggunaan darI ketiga produk dalam seri Pond's Mineral Clay Foam ini sama semua kok. Pertama kamu perlu mengaplikasikan Pond's Mineral Cay Foam ke bagian wajah tanpa dibahasi air. Di bagian ini nih saat-saat dimana kamu merasakan Pond's Mineral Clay Foam sebagai Clay. Lalu berikutnya kamu dapat memijat wajah kamu dengan lembut dengan gerakan memutar. Setelah itu, basahi wajah kamu dengan menggunakan sedikit air lalu pijat dengan lembut. Nah pada bagian ini si Pond's Mineral Clay Foam menunjukkan fungsi foam atau cleanser-nya. Foamnya hanya creamy foam gitu, bukan yang berbusa banget. Terakhir, bilas wajah kamu hingga bersih.

Harga masing-masing produk dari varian ini kurang lebih juga sama. Aku membelinya di Official Store Pond's di Lazada dengan harga masing-masing Rp 33.000. Harganya bisa dibilang sesuai dengan kemampuan dan claim-nya yang 2in1 ini ya. Memang harga pasar dari cleanser umumnya mencapai harga 30.000an.

Untuk lebih detail-nya, kita bahas satu-satu sesuai dengan variannya aja ya.

Varian yang satu ini hadir untuk memeberikan manfaat yang lebih ditekankan pada deep cleansing untuk memberikan efek pembersih secara menyeluruh dan purifying. Untuk memperoleh manfaat tersebut, produk yang satu ini menekankan pada kandungan charcoal di dalamnya.

Seperti kandungan yang ada di dalamnya, Pond's Pure White Mineral Clay Face Cleanser Scrub ini memiliki warna abu-abu gelap yang mungkin pihak dari Pond's ini ingin mengindikasikan kandungan charcoal di dalamnya.

Untuk dari segi teksturnya, Pond's Pure White Mineral Clay Face Cleanser Scrub ini memiliki tekstur paling kental diantara seri baru dari Pond's ini. Tekstur clay-nya paling terasa. teksturnya menyerupai pasta, seperti cream, namun tidak terlalu kental juga.

Berbeda dengan kedua saudaranya yang lain, produk ini adalah satu-satunya varian pada Pond's Mineral Clay Foam yang mengandung scrub loh. Cuma dia aja nih yang mengandung scrub di dalamnya. Scrub-nya halus kok, enak banget dipakai di bagian wajah, ngga kerasa kasar. Kandungan scrub-nya juga ngga begitu banyak sih, menurut aku malah kurang *anaknya suka pakai scrub*. Tidak menyakitkan deh pokonya si scrub ini, pas!


Pada saat pengalikasian, ada sedikit rasa dingin ketika Pond's Pure White Mineral Clay Face Cleanser Scrub menyentuh wajah. Produknya mudah diratakan. Namun produk ini ngga begitu sesuai sama ekspektasi aku, karena teksturnya tergolong lebih lembek daripada tekstur clay mask. Padahal claim-nya adalah bisa digunakan sebagai clay, kenyataannya ngga semirip itu sama clay. Kalau memang ingin menampakkan sifat dari clay-nya, dibutuhkan pengaplikasian yang cukup tebal. Untuk foam yang dihasilkan juga ngga banyak-banyak amat, seperti face cleanser pada umumnya malahan. Hanya diperlukan sedikit air dan motion memutar untuk menghasilkan foam.

Walau aku kurang suka dengan impression aku pada saat pertama kali menggunakan Pond's Pure White Mineral Clay Face Cleanser, hasilnya ngga seburuk itu loh. Justru aku suka banget sama hasilnya. Aku kurang tau apa yang membuat hasilnya sebagus itu, apakah dari faktor bawaan dari clay-nya atau karena si scrub yang terkandung di dalamnya, atau karena fungsi cleanser-nya. Tapi aku bisa bilang hasilnya jauh lebih oke daripada cleanser pada umumnya. Hasilnya bisa bikin wajah tuh terasa bersih sampai kiset gitu, dan menghaluskan wajah banget. Wajah terasa halus setelah pakai produk ini. Tentunya juga terlihat lebih segar, cerah, dan fresh. Mantap deh!

Kalau berbicara mengenai Clear Solution series dari Pond's, pasti tau dong kalo produk dari series ini memiliki fokus untuk mengurangi minyak wajah. Yepp, cewek-cewek yang punya wajah berminyak seperti aku ini cocok banget untuk menggunakan Pond's Clear Solution Mineral Clay Face Cleanser ini. Karena fokusnya untuk mengurangi minyak wajah, produk ini mengandung Lacto dan Basil.

Pond's Clear Solution Mineral Clay Face Cleanser ini memiliki warna yang lucu banget loh, hijau tosca! Sweet banget yah. Sayangnya waktu diaplikasikan ke wajah, ngga begitu terlihat warna hijau toscanya, cenderung terlihat putih.


Untuk teksturnya sendiri, pasta yang dihasilkan ngga sekental yang Pure White, tapi ngga terlalu cair juga. Walaupun sedikit lebih encer daripada yang Pure White, Pond's Clear Solution Mineral Clay Face Cleanser ini tetap tidak sampai pada tahap mengalir gitu kok. Dia masih dalam bentuk pasta juga.

Pada saat diaplikasikan ke bagian wajah, sama seperti saudaranya yang lain, produk ini juga memiliki sensasi sedikit dingin. Karena teksturnya yang ngga begitu kental, produk ini justru lebih jauh lagi dari ekspektasi aku. Fungsinya sebagai clay semakin ngga nampak, bahkan aku sampai mengaplikasikannya hingga tebal, baru efek clay-nya ini lumayan terlihat. Pada saat diaplikasikan secara tebal, efek clay-nya terlihat tuh, warnanya juga terlihat. Tetapi saat diusah dalam keadaan kering, warnanya lama-lama mulai memudar dan sifat foam-nya mulai nampak. Setelah dibasahi dengan sedikit air, foam yang dihasilkan juga tidak begitu tebal, hanya seperti facial cleanser pada umumnya.


Hasil setelah dibilas dengan air ngga kalah loh dari yang Pure White. Wajah terasa lebih cerah, lebih bersih juga, bahkan sampai berasa kiset. Wajah juga terasa lebih halus, namun ngga sehalus hasil dari Pure White. Minyak wajah juga langsung terangkat setelah pemakaian. Untuk kegunaannya yang mengurangi minyak wajah, ngga begitu terlihat sih untuk jangka waktu panjangnya. Kalau setelah memakai cleanser ini sih memang wajah langsung terasa bersih tanpa minyak. Tapi kalau ditanya 3 jam setelah membersihkan wajah gimana, pasti udah berminyak lagi, mungkin karena faktor wajahku yang cepet banget memproduksi minyak juga bisa.

Seperti seri White Beauty lain yang dimiliki oleh Pond's, produk ini memiliki fokus untuk mencerahkan kulit wajah. Identik dengan warna pink-nya, produk ini dilengkapi dengan kandungan Vitamin B3+ yang baik untuk mencerahkan kulit.

Seperti warna kemasannya, produk ini memiliki pasta dengan warna pink muda juga loh. Tapi pink mudanya cute banget warnanya, soft pink gitu. Wanginya juga enak banget. Pengen dimakan rasanya.


Tekstur dari Pond's White Beauty Mineral Clay Face Cleanser ini paling lembek diantara yang lain, dia ngga begitu encer sih, hanya paling lembek saja diantara 2 lainnya. Disini aku mulai semakin meragukan sifat clay-nya. Again, untuk menampilkan sifat clay-nya, aku perlu mengaplikasikan si Pond's ini ke wajah dengan cukup tebal. Untuk warnanya sih sama seperti yang sebelumnya, memudar sembari diusapkan ke wajah karena sifat foam-nya mulai muncul saat produk diusapkan ke wajah. Ketika sudah dibasahi dengan air, foam yang dihasilkan juga sama seperti saudaranya yanglain, tidak begitu banyak, hanya sebatas cleanser pada umumnya, foam-nya bukan yang berbusa banget gitu.


Pasti udah penasaran kan hasil akhirnya gimana? Untuk hasil akhir setelah pengaplikasian, wajah menajdi lebih bersih tentunya, sampe kiset juga taraf kebersihannya. Terus wajah jadi lebih cerah, fresh, dan segar. Produk ini membuat kulit sedikit lebih halus juga, namun ngga sehalus ketika menggunakan yang Pond's Pure White Mineral Clay Face Cleanser Scrub.




Sebagai penutup blog post kali ini, kita langsung ke CONCLUSION aja ya

KELEBIHAN :

1. Harga cukup terjangkau
2. Kemasan praktis untuk travelling
3. Cara penggunaan unik
4. Efek membersihkan sangat efektif
5. Sifat dari clay cukup terlihat
6. Scub pada Pond's Pure White Mineral Clay Face Cleanser Scrub sangat efektif

KELEMAHAN :

1. Cukup memakan waktu untuk proses penggunaan
2. Clay terlalu lembek

REPURCHASE? YES. Dari ketiga produk tersebut, aku paling suka dan puas banget sama yang Pond's Pure White Mineral Clay Face Cleanser Scrub. Hasilnya bener-bener maksimal dan bagus banget. aku paling suka kalau wajahku terasa halus selesai mencuci wajah, dan produk yang satu ini memberikan efek yang paling maksimal dari antara lainnya. Untuk repurchase aku sangat mungkin untuk membeli produk ini lagi.

Sekian dulu ya blog post kali ini. Gimana? Kalian tertarik untuk coba? Lumayan juga loh buat experience. Jarang-jarang kan ada produk clay dan cleanser digabung gini. Hasilnya juga ngga kalah dari cleanser pada umumnya kok.

See you in the next post,

XOXO,

ELLEN LIM

Review dari produk Focallure hadir lagi nih di blog ellen~ Setelah review Focallure 9 Colors Eyeshadow Palette #5, kali ini ellen kembali beli produk Focallure yaitu Focallure Eyeliner Pen.

Baca juga [REVIEW] Focallure 9 Colors Eyeshadow Palette #5

Kebetulan eyeliner di rumah lagi abis, dan ada saudara aku yang beli Focallure karena teracuni review aku #congkak, aku nitip deh eyeliner dari Focallure ini. Pada dasarnya aku emang suka eyeliner yang bentuknya pen berkuas atau spidol gitu, dan kebetulan Focallure juga punya eyeliner pen. Karena impression akan Focallure udah sangat bagus, aku jadi berminat deh beli Focallure Eyeliner Pen ini.

Aku beli Focallure Eyeliner Pen ini disebuah olshop dengan harga 50.000. Murah banget sih kalo yang ini. Jaminan ini murah banget buat sebuah eyeliner. Tapi bagaimana dengan kualitas? Penasaran kaaaannnn~ Keep on reading~

Pertama, as usual, kita bahas packaging-nya terlebih dahulu. Seperti biasa, mulai dari packaging kartonnya dulu yah. Entah gimana, atas dasar pemikiran apa, pihak Focallure membuat karton sebesar itu untuk eyeliner pen yang hanya sebesar pensil/bolpoint saja. Kartonnya tuh gede banget!! Bisa diisi buat 3 Focallure Eyeliner Pen sendiri! Menurut aku karton sebesar ini makan tempat banget sih. So yeah, kartonnya kegedean dan ngga berguna, karena tulisannya hanya EYES saja tanpa keterangan lain. Bye karton! Selamat menemui tempat sampah.

Untuk packaging Focallure Eyeliner Pen-nya sendiri, warnanya hitam matte, yang mana aku suka banget karena designnya so simple but elegant, hanya ada tulisan Focallure saja. Bentukkannya juga ngga aneh-aneh. Lurus straight bener-bener seperti packaging eyeliner pen/spidol pada umumnya. Ini travelable banget, sangat mudah untuk dibawa kemana-mana, ngga makan tempat kalau ngga pakai kardusnya.

Tutupnya vaccumm banget!! So in luv with it! Tutupnya tuh kenceng banget, walau negatifnya susah dibuka sih. Yang bikin aku bingung dan heran adalah kalau mau menutup Focallure Eyeliner Pen ini, ada perasaan seperti didalamnya mengandung per. Jadi kalo mau nutup tuh ada gaya dorongnya, seperti ada per. Sampai sekarang aku masih belum menemukan jawabannya dan aku gatau juga itu hanya punyaku saja atau memang dari produknya sudah begitu.

Yang kurang dari packagingnya adalah ketidakjelasan komposisi, berat bersih, kadaluarsa, dll. Seharusnya kelebihan dari kardusnya itu digunakan untuk mencatat hal-hal tersebut yah supaya ngga mubazir. Secara pribadi sih aku ngga perhatian yah sama komposisi, tapi masa expired date-nya kan perlu banget. So it's menyedihkan sih. Menyayat hati #eh.

Masuk bagian inti, yang ditunggu-tunggu, kita bahas kualitas produknya~

Dari segi pen/spidolnya sendiri, aku suka banget karena dia lancip, sangat tipis diujung. Dan dia juga mudah banget untuk diberi penekanan, dalam arti kuas/spidolnya ini ngga kaku. Jadi kamu bisa sesuaiin ketebalannya berdasarkan yang kamu mau. Mau tipis bisa, mau tebal juga bisa. Top banget dah!

Dari warnanya, I completely in love with the colour! Hitam pekat banget-nget-nget. Warnanya tuh hitam pekat dan dia matte. Jaranga banget bisa nemuin eyeliner hitam yang warnanya hitam pekat kayak gini. Suka banget sama warnanya.

Dia keringnya cukup lama. Sebelum dia kering, dia cukup lengket. Aku saranin untuk berhati-hati ya untuk memakainya, apalagi kalau punya lipatan mata. Kalo belum kering, terus lengket sama lipatan mata bagian atas dan membekas kan ngga lucu. Bisa merusak eyelook tuh #hehehe. Sabarin aja ditunggu kering sambil dikipas-kipas dikit sampai kering. Ditunggu aja sampai dia siap, kalau diburu-buru nanti kamu diputusin #eh (ngomong opo to yo)

Untuk ketahanannya, dia tahan lama banget. Aku acungi jempol kemampuannya bertahan. Dia warnanya ngga pudar sama sekali walau udah dipakai seharian. Tapi, dia kurang dalam segi waterproof-ya (waterproof tapi kurang). Sure, the Focallure Eyeliner Pen is a waterproof eyeliner, tapi kalau udah dipakai seharian, lama-lama dia ngga jadi waterproof. Dan kalau udah dalam kondisi seperti ini, jangan pernah kucek-kucek mata, karena nanti kamu akan terlihat seperti setan #kidding, nanti bakal smudge banget kalau dikuceekkkk!! So jangan dikucek yah.

Masih dalam konteks ketahanan, Focallure Eyeliner Pen ini susah banget dihapus!! Pakai oil-based makeup remover aja masih susah banget. Bahkan saking susahnya, kan jadi sering dihusap-husap tuh, sampai bikin eyelid jadi perih, seperih saat hatiku ditinggalkannya #eh. Dan daripada dia "kehapus", dia lebih ke meleber/smudge. Jadi kalau mau menghapus cantik, jangan dilakukan didepan gebetan kamu yah, ngehapusnya dirumah aja biar kalo bertransformasi jadi setan ngga ada yang lihat #hahaha.

Sekarang kita masuk bagian CONCLUSION yah~

KELEBIHAN :

KELEMAHAN :